Viktor Bungtilu Laisodat bersama warga saat di lokasi bendungan |
Fiktor Laiskodat Siap Tantang Pemkot Kupang
Viktor Bungtilu Laiskodat secara
tegas mengatakan kalau dirinya akan siap menentang pemerintah Kota Kupang dan
siapaun yang akan berusaha membangun bendungan kolhua.
“Kalau dipaksakan saya akan ada di sini untuk
warga kolhua Tidak ada satu datang bangun Siapapuin dia kita berjuang sampai
mati, “ Ungkap bungtilu pada pertemuan bersama warga Kolhua, Sabtu,
(25/05/2013)
Ia menjelaskan, sebanarnya warga
kolhua tidak menentang program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah
namun pembangunan tersebut sangat merugikan warga kolhua untuk itu selaku putra helong dirinnya siap mempertaruhkan nyawanya.
Kepada warga kelurahan kolhua
Laiskodat menuturkan, warga kolhua
selaku orang kecil pasti akan menjadi
pemenang . Ia Menambahkan, jika walikota
Kupang bersikeras dengan keputusannya maka
dia (walikota-red) terancam turun
dari jabatanya.
“Kalau dia Keras dia akan
turun” tegasnya.
Ia juga meminta, agar para tokoh
adat helong membuat surat penolakan dan jika itu dilakukan maka laiskodat pun
akan ikut menandatangani surat tersebut, “Kita perlu buat surat dan tokoh adat
tanda tangan sebanyak-banyaknya, “ tutur
Laiskodat.
Ketua Front Rakyat Tolak Bendungan Kolhua, Gregorius Dala |
Fron Rakyat Akan Jadi Garda Terdepan
Organisasi masyarakat yang diberi
nama Front Rakyat Tolak Bendungan Kolhua akan siap menjadi garda terdepan
untuk menentang pemerintah Kota Kupang yang berencana untuk membangun bendungan
di Kelurahan Kolhua Kecamatan Maulafa.
“Kami siap jadi garda terdepan
untuk menolak pembangunan bendungan itu, “ Ungkap ketua Front Rakyat Tolak
Bendungan Kolhua, Gregorius Dala Kepada Wartwan Sabtu, (25/05/2013) bertempat
di kelurahan Kolhua kecamatan Maulafa Kota Kupang.
Ia menjelaskan, Ormas tersebut
telah membangun komitmen bersama warga kolhua untuk menolak pembangunan waduk
itu, karena menurutnya, lokasi waduk itu tepat pada daerah produktif pertanian
yang nota bene lahan pertanian tersebut merupakan lahan satu-satunya untuk
menyambung hidup mereka.
Untuk menjaga lahan tersebut,
Ormas ini telah membangun Posko berjarak
kurang lebih 200 meter dari lokasi lahan tersebut selain, untuk menjaga lokasi
posko itu juga biasa di gunakan untuk tempat diskusi dan Koordinasi antara
warga dengan Ormas . “ Kami sudah Buat posko untuk duduki dan menjaga lahan itu, “ Ungkap Dala.
Tingkatkan
Ekonomi Masyarakat, Pemerintah Harus Sediakan Lahan
Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang ada
di Provinsi Nusa Tenggara Timur Pemerintah bukan saja mencanangkan Program
Kerja terkait pemberdayaan masyarakat akan tetapi harus menyediakan lahan bagi
masyarakat.
“Untuk tingkatkan ekonomi masyarakat, Pemerintah
harus sediakan lahan”, Kata Ismatullah
H. Iskandar Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Provinsi NTT, kepada wartawan
Moral Politik via telepon.
Untuk mewujudkan masyarakat NTT yang sejahtera,
Pemerintah harusnya memberikan hal yang riil daam hal ini lahan bukan saja
uang, karena jika memberikan uang kepada mereka, secara tidak langsung
Pemerintah hanya memanjakan masyarakat.
“Masyarakat butuh lahan dan uang”, Jelasnya.
Ia menegaskan, hal tersebut terjadi pada pemerintahan yang
lalu selama masa kepemimpinannya hanya mencanangkan pemberdayaan tanpa
menyediakan lahan. “Pemerintah yang lalu hanya canangkan pemberdayaan tapi
tidak siapkan lahan”, Ungkap Ketua HMI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar