Kamis, 30 Mei 2013



Pemkot Kupang Utang Lima Pemilik Dump Truck



Sebanyak Lima Pemilik mobil Dump Truck mengeluh, pada Dinas Kebersihan Kota Kupang, karena sampai saat ini mereka  belum menerima pembayaran sewa mobil oleh Pemerintah Kota Kupang.

Walkota Kupang Jonas Salean Mengakui, Pihak Pemkot Kupang masih menunda Pembayaran biaya sewa mobil kepada Lima pemilik Dump Truck yang  telah digunakan untuk mengangkut sampah bagi Dinas Kebersihan Kota Kupang, sejak sebulan yang lalu masih tertunda.

Menurut Jonas, Tertundanya pembayaran biaya sewa tersebut di karenakan pihaknya saat ini masih sibuk melaksanakan persiapan penyelesaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, APBD akhir tahun anggaran 2012.

Mobil dump truck, yang disewa oleh pemerintah kota kupang dalam pengangkutan sampah, sebelumnya telah disepakati dengan penawaran harga sebesar 7,5 Juta perbulan untuk setiap mobil.

Jonas berjanji, apabila telah menyelesaikan APBD Kota Kupang tahun anggaran 2012 nanti, pihaknya akan segera melunasi biaya sewa kepada Kelima pemilik dump truck tersebut.

Jonas mengharapkan agar, Ke depan dapat dilakukan kesepakatan bersama pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, atau DPRD Kota Kupang untuk memberikan kenaikan gaji bagi para petugas lapangan dinas kebersihan yang melakukan pengangkutan sampah di Kota Kupang.

Jonas juga merencanakan untuk membangun beberapa dapur umum atau tempat katring bagi para pekerja pengangkut sampah, sebagai pengganti beras jatah pegawai yang dulunya diterima oleh para pekerja sebanyak 15 kilogram.

Yonas Salean : PLN Bisa Pindahkan Warga Fatukoa Secara Paksa

walikota Kupang, Jonas Salean
Terkait polemik antara Pihak Perusahan Listrik Negara (PLN) wilayah Nusa tenggara Timur (NTT) dengan warga kelurahan Fatukoa Walikota Kuapang  Jonas Salean mmenegaskan, sesuai dengan amanant uu no. 32 Pihak PLN dapat melakukan pemindahan warga secara paksa.

" Bisa saja PLN Lakukan Pemindahan Secara Paksa, " Tegas Salean kepada wartawan kamis, (30/05/2013) di kantor walikota kupang.

Namun sebagai walikota ia tidak menginginkan hal tersebut terjadi untuk itu ia telah memerintahkan, Lurah Fatukoa dan camat Maulafa, untuk kembali melakukan pendekatan kepada warga.

Ia mengisahkan, Tanah tersebut sudah dibeli oleh Pihak PLN pada tahun 2006 lalu dan Pihak PLN mempunyai hak sepenuhnya atas status tanah tersebut.

Dia Mengatakan, sesuai penjelasan dari Pihak PLN pusat Tower tersebut berada di kelurahan sikumana sehingga tidak bisa lagi di pindahkan, karena jika pusat tower tersebut pindah maka Pembangunan SUTT terancam  gagal, " Pusatnya di Sikumana jadi tidak bisa dipindahkan lagi, " tegas Walikota.



Pemkot Kupang Minta Deadline Diperpanjang

Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang akan meminta perpanjangan waktu kepada pemerintah pusat jika sampai dengan dead line bulan juni 2013 mendatang sengketa antara Pemkot Kupang dengan warga kolhua belum bisa di selesaikan.

"Kami akan minta perpajangan waktu kalau masalah ini belum tuntas, " Ungkap Walikota Kupang Jonas salean, M.si Kepada Wartawan di kantor Walikota Kupang Kamis, (30/05/2013).

Dia meyakini, Kalau Pemerintah Pusat akan memahami persoalan yang terjadi saat ini sehingga pemintaan dari Pemkot akan di kabulkan, karena pada dasarnya pemerintah pusat mengalirkan dana tersebut untuk kesejahteraan rakyat.

Salean Menegaskan, Warga Kolhua Harus mengerti yang di lakukan oleh pemerintah karena apapun yang dilakukan mempunyai satu Tujuan pembangunan Bendungan tersebut untuk mensejahterakan rakyat.


230 Pejabat Esalon Dilantik


sebanyak 230 orang pejabat Esalon III Dan IV dilantik olah walikota kota kupang, Pelantikan tersebut berlangsung pada kamis, (30/05/2013) bertempat di aula sasando kantor walikota kupang.

Dari 320 orang walikota melantik, Esalon III sebanyak 41 Orang, ESalon IV sebanyak 166 orang, 1 orang Camat, 19 orang Lurah dan 3 orang pengawas.

seperti yang disaksikan wartawan pada prosesi pelantikan dihadiri oleh ratusan orang dan para pejabat yang dilantik didampingi oleh istri masing-masing.

Di Kota Kupang, Kinerja Lurah Tidak memuaskan


Walikota Kupang Jonas Salean Menilai Saat ini Kinerja para Lurah tidak memuaskan Pasalnya, hingga masa kepemimpinannya banyak pengaduan dari masyarakat kalau banyak lurah yang tidak disiplin dalam bekerja, tidak memberikan sambutan pada acara pemakaman dan pelayanan yang tidak memuaskan, " Banyak pengaduan dari masyarakat tentang kinerja Para Lurah, " Ungkap salean.

Untuk itu ia meminta agar, para lurah bekerja dengan maksimal agar kesan-kesan negatif yang sering muncul dalam pelayanan kepada masyarakat segera di hentikan.

Ia meminta agar, para pejabat bekerja dengan semangat pengabdian yang tinggi dan tulus sehingga para pejabat pemerintah Kota Kupang baik dari yang mempunyai jabatan tinggi sampai dengan yang terendah tidak dipersulit.
ia Menegaskan, para pejabat harus menjadi pamong praja yang siap melayani dan mengayomi masyarakat sehingga tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat, "Kalian harsus jadi pamong praja yang siap melayani, " Ungkap salean. (Khasmetan)



Djidon De Haan : Masyarakat Jangan Percaya Isu, Tunggu Pleno KPU

Menanggapi polemik saling klaim menang antar 2 paket yang bertarung pada pilgub NTT putaran kedua yang beredar dimasyarakat NTT, juru bicara KPU NTT Djidon De Haan M
engatakan, KPU sebagai penyelenggara dan pengambil keputusan jadi masyarakat dimohon agar tetap menunggu keputusan KPU tanggal 1 mendatang dan jangan percaya isu yang beredar.

Terkait pelanggaran pemilu, De Haan mengatakan, jika masyarakat mendengar maupun melihat langsung adanya pelanggaran, harus segra melaporkan kepada banwas sebagai lembaga pengawas pemilu agar ditindak secara hukum tapi harus membawa bukti agar dapat dipertanggung jawabkan temuan pelanggaran tersebut.

De Haan juga meminta agar, semua pihak dapat ikut mengawal dan mengawasi semua tahapan yang saat ini sedang berjalan dan ikut mendukung KPU agar semua proses yang dilakukan KPU dapat berjalan sesuai harapan.

BKKBN  NTT Hidupakan pelayanan Statis

Untuk mengatasi angka kelahiran yang semakin meningkat Badan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menghidupkan pelayanan statis kepada masyarakata.

" Kami akan Hidupkan pelanan Statis, " demikian disampaikan sekeretaris perwakilan BKKBN, Drs. E. S .I Malelak kepada warwan di hotel Ima Kupang, kamis, (30/05/2013).

Dia menegaskan, pelayanan satis juga akan lebih di fokuskan ke Klinik dan Puskesmas karena sebagian besar Dokter dan Bidan yang telah di beri pelatihan pemasangan AYUNI dan IPA.

Ia Menjelaskan, karena prestasi yang di ukir Provinsi NTT termasuk dalam 10 propinsi untuk nasional penyangga sehingga BKKBN Provinsi NTT mendapat perhatian Khusus dari pemerintah pusat, " Kita Masuk dalam 10 provinsi penyangga, " tuturnya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar